Bagi ANTHRAX, setiap tur yang mereka lakoni tahun ini punya arti yang cukup besar. Selain merayakan ulang tahun yang ke-30, mereka juga baru merilis album “Worship Music“. Ini menjadi album penuh kesepuluh mereka atau yang pertama sejak merilis “We’ve Come For You All” delapan tahun lalu.
Bukan hanya itu, “Worship Music” juga menjadi tonggak penting dengan kembalinya vokalis kharismatik mereka, Joey Belladona. Joey meninggalkan ANTHRAX setelah merilis “Persistence of Time” 21 tahun lalu.
“Sejak Joey kembali ke band ini, itu artinya kamu mulai mengkoneksi semuanya,” ujar Scott Ian, gitarisANTHRAX dalam kutipan interview di koran New Jersey, The Record.
Kemarin (14/9), ANTHRAX juga punya peran utama di Yankee Stadium, Los Angeles. Seperti yang diketahui pula ANTHRAX merupakan satu dari empat elemen besar thrash metal yang dikenal “The Big Four“.
Sedangkan DEATH ANGEL sendiri telah kembali membakar Indonesia. Thrasher California itu telah ambil peran di panggung utama “Rock In Solo” yang telah digelar tanggal 17 September di Solo.
Ini kali kedua band bentukan tahun 1982 tersebut datang ke Indonesia. Sebelumnya, Mark Osegueda cs sudah membakar Bulungan, Jakarta tanggal 8 Maret lalu.
Album terakhir DEATH ANGEL, “Relentless Retribution” dirilis oleh Nuclear Blast tepat setahun lalu dengan berisi 12 lagu. Dalam dunia metal, jelas tidak sembarang band dapat bergabung ke label metal asal Jerman tersebut. Ini membuktikan DEATH ANGEL memang punya kelas sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar