Rabu, 05 Oktober 2011

DEATH ANGEL Akan Ambil Peran ANTHRAX


Dua legendaris thrash metal dunia, ANTHRAX dan TESTAMENT akhirnya bersekutu menggempur beberapa panggung di seputar Amerika. Perlu dicatat, meski di genre yang sama namun dalam satu dekada terakhir kedua band tersebut tidak pernah berbagi panggung antara satu dengan yang lainnya.
Rencananya show bakal diawali tanggal 11 November di The Palladium di daerah Worcester dengan tiket termurah sekitar Rp.250.000.- Namun tidak di semua tanggal kedua punggawa thrash lawas tersebut sepanggung karena menjelang akhir tur, posisi ANTHRAX bakal diganti dengan kehadiran thrasher lainnya, DEATH ANGEL.
Bagi ANTHRAX, setiap tur yang mereka lakoni tahun ini punya arti yang cukup besar. Selain merayakan ulang tahun yang ke-30, mereka juga baru merilis album “Worship Music“. Ini menjadi album penuh kesepuluh mereka atau yang pertama sejak merilis “We’ve Come For You All” delapan tahun lalu.
Bukan hanya itu, “Worship Music” juga menjadi tonggak penting dengan kembalinya vokalis kharismatik mereka, Joey Belladona. Joey meninggalkan ANTHRAX setelah merilis “Persistence of Time” 21 tahun lalu.
“Sejak Joey kembali ke band ini, itu artinya kamu mulai mengkoneksi semuanya,” ujar Scott Ian, gitarisANTHRAX dalam kutipan interview di koran New Jersey, The Record.
Kemarin (14/9), ANTHRAX juga punya peran utama di Yankee Stadium, Los Angeles. Seperti yang diketahui pula ANTHRAX merupakan satu dari empat elemen besar thrash metal yang dikenal “The Big Four“.
Sedangkan DEATH ANGEL sendiri telah kembali membakar Indonesia. Thrasher California itu telah ambil peran di panggung utama “Rock In Solo” yang telah digelar tanggal 17 September di Solo.
Ini kali kedua band bentukan tahun 1982 tersebut datang ke Indonesia. Sebelumnya, Mark Osegueda cs sudah membakar Bulungan, Jakarta tanggal 8 Maret lalu.
Album terakhir DEATH ANGEL, “Relentless Retribution” dirilis oleh Nuclear Blast tepat setahun lalu dengan berisi 12 lagu. Dalam dunia metal, jelas tidak sembarang band dapat bergabung ke label metal asal Jerman tersebut. Ini membuktikan DEATH ANGEL memang punya kelas sendiri.

Tidak ada komentar: