Rabu, 05 Oktober 2011

Jokowi Ngerock di Rock In Solo 2011, Ingin Metallica Hadir Tahun Depan

Walikota Solo, Jokowi, dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan merakyat. Dibawah kepemimpiannya, kota Solo semakin terangkat namanya. Sikap dan kepribadiannya yangunik dan  menarik, diantaranya dia suka duduk di deretan belakang bersama warga di acara pergelaran musik keroncong atau wayang kulit. Ngobrol dengan mereka hingga lewat tengah malam. Namun siapa sangka, Pak Walikota ternyata menyukai musik aliran keras. ”Saya suka yang cadas. Rock. Metal! Membuat tergugah dan sangat bersemangat untuk berkarya,” serunya.

Sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jokowi remaja sudah mulai mendengarkan lagu-lagu Led Zeppelin, Metalicca, Napalm Death, Fear Factory, dan Lamb of God. Dia bukan penikmat The Police atau The Beatles. Meski mengaku hanya penikmat musik, dan bukan pemain, Jokowi merasa jiwa rocker hidup di hatinya.

”Dan kita tentu sepakat, tidak ada rocker yang tidak gondrong. Sejak SMA (Sekolah Menengah Atas), rambut saya gondrong sebahu sampai-sampai guru dan kepala sekolah bingung untuk menegur. Mereka gemas tapi khawatir menyinggung perasaan saya karena saya selalu juara umum,” kenang lulusan SMA Negeri 6 Solo ini.

Sewaktu kuliah, Jokowi meneruskan hobi merawat rambut panjang. Bahkan, ia menyebutnya sebagai ”gondrong berat”. ”Spirit rock dan metal adalah kebebasan. Saya merasa mendapatkan energi itu dari mendengar musiknya dan membiarkan rambut tumbuh panjang. Saat ini pun, saya membebaskan rambut anak-anak kami untuk gondrong, meski mereka harus merapikannya. Apa kata orang kalau anak-anak walikota berambut acak-acakan? Ha-ha-ha,” ujarnya.

Jokowi memangkas rambut dan menatanya dengan rapi sejak menikah dan menjalankan bisnis. Ia semakin rapi-jali sejak menjabat walikota. Namun Jokowi tidak menghentikan kegemarannnya mendengarkan musik keras di mobil, ruang kerja, atau ruang istirahat. ”Saya seorang forester yang suka musik cadas. Karakter itu tidak akan pernah terhapuskan oleh apa pun,” kata Jokowi.

Ada satu hobi yang selaras dengan penampilan gondrong Jokowi muda, yaitu musik cadas alias rock. Sementara banyak teman sebayanya saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama menyukai The Beatles, Jokowi justru lebih asyik mendengarkan lagu-lagu Led Zeppelin, Metallica, Napalm Death, Fear Factory, dan Lamb of God. Dia tidak pernah melewatkan konser rocker kelas dunia yang manggung di Indonesia. Saat itu beberapa kal! saya pergike Jakarta hanya untuk melihat konser, katanya. Salah satunya, Jokowi mencontohkan, adalah konser Deep Purple di Senayan, Jakarta, pada 1975.

Bagi Jokowi, musik rock mampu menghadirkan suasana bebas dalam berpikir dan berkreasi. Karena itu, sampai saat ini dia masih suka mendengarkan musik tersebut. “Saya masih sering beli kaset atau CD-nya,* katanya.

Penampilan Jokowi muda yang gondrong juga menurun ke anaknya. Karena itu, dia tak berani melarang dan sengaja memberi kebebasan kepada anaknya dalam berpenampilan.

Selain musik rock, Jokowi menyukai musik kelompok Koes Plus. Kebetulan rekan-rekannya sesama pengurus Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia Solo menyukai lagu-lagu grup tersebut. Beberapa kali mereka mengundang Koes Plus untuk manggung ke Surakarta. Hal itu membuat Jokowi didaulat menjadi pembina Koes Plus Mania Surakarta, sebelum dia menjabat wali kota. [RSI/it1/foto:rsi]

Tidak ada komentar: